Loading

Sebelumnya Baca Juga Tulisan Bocah Mbelis Yang Ini :

Yang Banyak Di Baca Pada Blog Bocah Mbelis Ini :

Bocah Mbelis » , » Wayang Kancil

Wayang Kancil

Wayang Kancil diperkenalkan oleh Ki Ledjar Subroto pertama kali pada tahun 1980. Wayang Kancil adalah pertunjukkan seni wayang yang semua tokohnya adalah binatang dengan tokoh utama adalah binatang kancil.
Bagi dalang yang pernah menjadi srati dalang purwo kondang Ki Narto Sabdo ini,
wayang Kancil adalah media dongeng untuk mendidik anak-anak. Namun sayangnya tradisi mendongeng itu sudah dilakukan para orang tua. “Dongeng untuk anak itu sekarang sudah dilupakan orang tua. Padahal untuk mendidik anak itu tidak perlu susah-susah dengan hukuman, cukup dengan bercerita,” terangnya.


Hingga saat ini Ki Ledjar Subroto tetap konsisten pada jalan berkeseniannya: mencipta wayang Kancil. Ia juga terus mempertontonkannya ke panggung-panggung kecil, menyampaikan nilai-nilai kehidupan pada anak-anak yang menjadi sasaran penontonnya.
Selain itu, ia juga sering mendapat undangan dari institusi pendidikan di Yogyakarta untuk memberikan pelatihan mengenai wayang Kancil. Pada tahun 1980-1990 Ki Ledjar Subroto bersama wayang Kancil-nya 
secara rutin melakukan pementasan wayang Kancil di Alun-Alun Selatan Kraton Yogyakarta.

Sejak Desember 2003, Ki Ledjar Subroto secara rutin juga mendapatkan kesempatan menampilkan wayang Kancil di Taman Rekreasi Kebun Binatang Gembiraloka. Sebagai sebuah karya seni, wayang Kancil yang dibuat Ki Ledjar Subroto juga banyak mendapatkan perhatian dan penghargaan dari banyak pihak seperti kolektor dan museum untuk mengoleksi wayang Kancil.

Beberapa pecinta seni yang sudah mengoleksi wayang Kancil yang diciptakan Ki Ledjar misalnya Ki Manteb Sudarsono, dalang kondang dari Karanganyar. Ada pula kolektor luar negeri seperti Tym Byard Jones dari University of London Inggris, Dr. Walter Angst dari Kota Salem Jerman, ArnoMozoni-Fresconi dari Hamburt Jerman serta V.M Clara Van Groenendael dari Amsterdam, Belanda.


Sementar museum dalam dan luar negeri yang mengoleksi wayang Kancil adalah Museum Sonobudoyo, Museum Wayang H. Budiharjo, Museum Wayang Jakarta, Taman Mini Indonesia Indah, Ubersee Museum di Bremen Jerman, Tamara Fielding (The Shadow Theater of Java) New York Amerika Serikat, Museum of Anthropology (Dominique Major) di Canada, Museum Westfreis di Hoom Belanda, Museum Tropen di Amsterdam Belanda dan Museum Kantjiel di Leiden Belanda.
Inovasi Ki Ledjar tak putus pada penciptaan wayang Kancil. Ia juga telah menciptakan wayang Proklamasi yang bercerita tentang kisah-kisah perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah Belanda.

Dalam wayang Proklamasi ini, Ki Ledjar Subroto menggubah tokoh-tokoh pejuang tanah air seperti Soekarno-Hatta, Syahrir dan lain-lain termasuk para gubernur jenderal pemerintah kolonial Belanda.
Pada tahun 1987, Ki Ledjar Subroto menciptakan Wayang Sultan Agung yang mengisahkan perjuangan Sultan Agung dalam melawan penjajah Belanda yang dipimpin Jan Pieter Zoon Coen. Pada tahun 2004, Ki Ledjar Subroto juga menciptakan Wayang Jaka Tarub untuk keperluan pentas kolaborasi wayang dan kethoprak Yogyakarta. (The Real Jogja/joe)

Sumber http://wayang.wordpress.com

Baca Juga Yang Ini:

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Terakhir :

Post Kota Ngawi :

 

Bocah Mbelis Paking Design by Oca © 2012

Bocah Mbelis Dolalak (Tarian Khas Purworejo)<a href='http://bocah-mbelis.blogspot.com/2012/04/dolalak-tarian-khas-purworejo.html'></a>