Loading

Sebelumnya Baca Juga Tulisan Bocah Mbelis Yang Ini :

Yang Banyak Di Baca Pada Blog Bocah Mbelis Ini :

Bocah Mbelis » , , » Fenomena Ritual Seks Gunung Kemukus Dan Bisnis Seks Bebas

Fenomena Ritual Seks Gunung Kemukus Dan Bisnis Seks Bebas

Fenomena Ritual Seks Gunung Kemukus Dan Bisnis Seks Bebas
Oleh Bocah Mbelis Dalam Rangkaian Ritual Seks Gunung Kemukus.

Barangkali tidak ada kaitanya, antara Ritual Seks Di Gunung Kemukus dengan kehidupan kita sehari-hari. Namun, mengingat populernya Ritual Seks Gunung Kemukus dan nama gunung kemukus sebagai wisata seks, rasanya tidak salah jika saya coba untuk mencari jawabannya. Sebab dewasa ini, Fenomena Ritual Seks Di Gunung Kemukus kalau kita lihat bukannya kian menyurut. Bahkan, menurut Stanley Adi Prasetyo, Anggota Komisioner Komnas HAM, Pemerhati Masalah Sosial Kemasyarakatan dan Penikmat Sastra. Pada malam 1 Suro 2007 jumlah orang yang datang ke Gunung Kemukus dilaporkan mencapai angka 10.000 orang. Pada malam 1 Suro 28 Desember 2008, angka ini dilaporkan jauh membengkak, begitu juga dengan tahun-tahun berikutnya.


Cerita tentang pasangan Pangeran Samodra dan Dewi Ontrowulan di Gunung Kemukus itu terjadi pada abad XIV. Artinya, umur legenda itu, kini mencapai lebih dari 600 tahun. Entah siapa yang memulai menebarkan legenda itu, sehingga di Gunung Kemukus bisa menjadi tempat dimana upaya pencarian berkah, tirakat, penyucian diri perselingkuhan, pembersihan diri, kepuasan seksual, dan prostitusi telah campur aduk dengan kepentingan bisnis. Mulai dari bisnis ritual, bisnis esek-esek, hingga bisnis wisata yang mendatangkan masukan bagi kas pemerintah daerah dan masyrakat setempat.

Meski pada saat saya masuk tidak membayar, sebagai gambaran, setiap pengunjung Gunung Kemukus dikenai biaya retribusi sebesar Rp 4.000. Itu belum termasuk tarif parkir untuk kendaraan. Artinya, pada saat malam 1 Suro, di mana pada waktu itu dilakukan acara membuka kelambu makam Pangeran Samodra, Pemerintah Kabupaten Sragen minimal akan mengantongi pemasukan pendapatan asli daerah sebesar 10.000 x Rp 4.000 atau sebesar Rp 40 juta. Itu hanya semalam. Jumplah yang sangat fantastis bukan?

Di Indonesia, fenomena orang mencari peruntungan bukan saja dimonopoli oleh masyarakat kecil yang miskin dan nyaris putus asa. Fenomena Ritual Seks Gunung Kemukus adalah bagian dari irasionalitas bangsa Indonesia, yang sebagian masih meyakini bahwa ”laku” dan ”teknik menjalani kehidupan” jauh lebih penting daripada ilmu pengetahuan, manajemen, dan membangun sistem sosial yang lebih adil. Ini terbukti dan dapat dilihat, pada faktanya kita masih kerap menjumpai ada banyak pejabat yang melakukan tetirah ke makam, pergi konsultasi atau mencari jimat ke dukun untuk mendapatkan atau mempertahankan kedudukan. Untuk kalangan masyarakat bawah, ritual semacam di Gunung Kemukus merupakan sarana hiburan sekaligus gambaran dari sebuah budaya perlawanan. Melalui ritual inilah dapat tergambar dengan jelas akan nilai kebebasan untuk menikmati seks juga bisa di kecap oleh kaum melarat, dan bukan hanya hak kaum laki-laki bangsawan saja. Di Gunung Kemukus ini pula sebetulnya kaum perempuan bisa menemukan aktualisasi nilai-nilai jender di mana perempuan punya hak yang sama dengan lelaki, terutama untuk mendapatkan ”pasangan tidur” yang diminati.

Ironis dan serasa miris, mengamati tentang perilaku masyarakat Jawa yang kebingungan mencari pegangan atas segala derita kemiskinan yang mendera, serta keingingan untuk kaya secara instan. Ritual Seks Di Gunung Kemukus, seakan menggenapi kebingungan atas praktik keagamaan yang diyakini. Di atas makam Pangeran Samodra dan Nyai Ontrowulan, orang sibuk membawa sesaji kembang tujuh rupa, tapi tetap berdoa, berdzikir, bahkan sholat, dan ditutup dengan berhubungan seksual dengan pasangan lawan jenis yang didapat di sana.

Baca Juga Yang Ini:

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Ea begitu lah..aneh tp nyata .he

Anonim mengatakan...

Astagfirullah..
Miris bgt, "mengerjakan sholat tpi di tutup dgn ritual seks bebas" AL- QURAN & Al- HADIST mengharamkan menyekutukan segala apapun kecuali ALLAH SWT apalagi SEX BEBAS!
Pengikut syetan semua yg kumpul kebo dsna!!

Posting Komentar

Posting Terakhir :

Post Kota Ngawi :

 

Bocah Mbelis Paking Design by Oca © 2012

Bocah Mbelis Dolalak (Tarian Khas Purworejo)<a href='http://bocah-mbelis.blogspot.com/2012/04/dolalak-tarian-khas-purworejo.html'></a>