Candi Retno Adalah Area Pemukiman Kuno Pada Masa Kerajaan Mataram Kuno.
Dalam perjalanan (saya) menelusuri jejak bersejarah ke beberapa tempat yang kini telah di manfaatkan sebagi tempat wisata, saya benar-benar terkejut ketika sampai di lokasi situs candi retno yang berada tidak jauh dari lokasi situs candi umbul. Candi Retno sedikit berbeda (menurut saya) dengan candi lain, karena Candi Retno terbuat dari batu bata merah, yang jarang di jumpai pada bangunan candi lain yang umumnya di buat dari susunan batuan andesit sangat kokoh. Komplek Candi Retno terdiri dari bangunan pondasi yang terbuat dari susunan batu-bata merah dengan beberapa “Antefiks” (hiasan). Di area Candi juga terdapat “Yoni” yang sudah tidak utuh.
Menurut penelitian balai arkeologi dari pusat penelitian dan pengembangan arkeologi nasional, Desa Candiretno di kecamatan Secang, Kabupaten Magelang Jawa Tengah ini, konon di perkirakan sebagai area pemukiman kuno pada kisaran abad ke-9, yaitu di masa pemerintahan wangsa syailendra kerajaan Mataram Kuno. Terbukti dengan diketemukanya sisa-sisa beberapa bangunan suci di desa tersebut.
“Selain dari penelitian, sisa-sisa bangunan suci dan berbagai artefak kuno juga sering ditemukan oleh warga sekitar hingga sekarang” kata seseorang yang sempat saya temui di candiretno.
Pada masa kerajaan mataram kuno, di duga mayoritas masyarakatnya beragama hindu dan tinggal di desa candiretno. Hal ini di kuatkan dengan adanya bukti ditemukanya dua arca yang biasanya menjadi pusat pemujaan masyarakat Hindu yaitu arca Durga dan Agastya. di Desa Candiretno juga ditemukan beberapa lumpang kuno yang menegaskan bahwa dulu masyarakat yang tinggal di desa tersebut beraktifitas mengolah hasil pertanian.
Sebagai pemukiman tentunya tak mengherankan di desa candiretno terdapat puluhan benda cagar budaya yang tersebar di tujuh dusun dari Sembilan dusun yang ada di desa candiretno. Misalnya di dusun Tidaran, ditemukan dua arca berbentuk sapi, cetokan, dua yoni. Di dusun Bengkung, ada 15 buah batu candid an batu bata merah yang ditemukan. Saat ini puluhan benda cagar budaya tersebut masih di biarkan di tempat awal penemuan, di sekitar pekarangan dan lahan pertanian warga, karena para warga khawatir bila upaya relokasi benda-benda tersebut akan menyalahi Undang-undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang cagar budaya.
Baca Juga Yang Ini:
Candi
Misteri
- Fenomena Ritual Seks Gunung Kemukus Dan Bisnis Seks Bebas
- Asal Mula Ritual Seks Gunung Kemukus
- Menelusuri Erotisme Candi Sukuh Yang Misterius
- Menguak Misteri Bangkitnya Negara Kelima
- Gambar Foto Penampakan Hantu Kuntilanak
- Cerita Jaka Budug
- Menguak Misteri Di Balik Kisah Cinta Jaka Budug (Cerita Rakayat Ngawi)
Obyek Wisata
- Pengertian Obyek Wisata dan daya tarik Wisata
- Asal Mula Ritual Seks Gunung Kemukus
- Air Terjun Sekar Langit
- Legenda Jaka Tarub Di Balik Pesona Air Terjun Sekar Langit
- Pemandian Air Panas Candi Umbul
- Sumber Air Panas Tempuran
- Tempat wisata menarik di Ngawi
- Air Terjun Selo Ondo
- AIR TERJUN PENGANTIN-NGAWI
- LINGGA YONI
- BENDA CAGAR BUDAYA YANG ADA DI SITUS ARCA BANTENG-NGAWI
- MANTRA GANESA
- SEJARAH ARCA BANTENG NGAWI
- Museum Trinil Ngawi
0 komentar:
Posting Komentar